Welcome to my blog

Sebuah persembahan dan dedikasi atas segala hasil karyaku.

Jumat, 16 Juli 2010

Peran Filsafat Ilmu Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Filsafat Ilmu
Oleh : choirul Fauzi


Filsafat ilmu merupakan sebuah disiplin ilmu pengetahuan, dalam hal ini filsafat ilmu berperan sebagai pengkaji berbagai hakikat keilmuan. Banyak cabang-cabang ilmu pengetahuan yang menjadi sebuah bahan kajian oleh filsafat ilmu, dalam mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan filsafat ilmu mempunyai beberapa macam cara diantaranya yaitu ontologi, terminologi dan aksiologi. Dari beberapa cara tersebut masing-masing mempunyai peran dan fungsi yang berbeda, ontologi berfungsi untuk mengetahui apa yang dikaji dalam ilmu pengetahuan tersebut, sedangkan terminologi berfungsi untuk mengetahui bagaimana kita memperoleh ilmu pengetahuan tersebut, dan yang terakhir yaitu aksiologi berfungsi untuk mengetahui bagaimana hakikat ilmu pengetahuan tersebut.

Manusia dengan segenap kemampuan kemanusiannya seperti perasaan, pengalaman, panca indra dan intuisi mempu menangkap alam kehidupannya mengabtraksikan tangkapan tersebut dalam dirinya dalam berbagai bentuk Ilmu pengetahuan seperti kebiasaan, akal sehat, seni, sejarah dan filsafat. Terminology ilmu pngetahuan ini adalah terminology artificial yang bersifat sementara sebagai alat analisis yang pada pokoknya diartikan sebagai keseleruhan bentuk dari produk kegiatan manusia dalam usaha untuk mengetahui sesuatu. Dalam bahasa inggris cara memperoleh pengetahuan ini dinamakan dengan Knowledge.

Ilmu pengetahuan atau Knowledge ini merupakan terminologi generik yang mencakup segenap bentuk yang kita ketahui seperti filsafat, sosial, seni, beladiri, dan ilmu sains itu sendiri. Jadi sains termasuk kedalam ilmu pengetahuan seperti juga sosial science. Untuk membedakan tiap-tiap bentuk dari anggota kelompok pengetahuan ini terdapat tiga kriteria yakni:
1.Apakah obyek yang telah ditelaah dapat membuahkan ilmu pengetahuan, kriteria ini disebut obyek ontologis, kita dapat mengambil contoh sosial yang menelaah hubungan antara manusia dengan benda atau jasa dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara ontologis maka dapat ditetapkan obyek penelaah masing-masing permasalahan.
2.Bagaimana cara yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut, kriteria ini disebut dengan landasan epistemologis. Contohnya landasan epistemologis matematika adalah logika deduktif dan landasan epistemologis kebiasaan adalah pengalaman dan akal sehat.
3.Untuk apa kita mempelajari ilmu pengetahuan tersebut, atau apa manfaat dari kita mempelajari ilmu pengetahuan tersebut, kriteria ini disebut dengan landasan aksiologis yang juga dapat dibedakan untuk setiap jenis ilmu pengetahuan. Contohnya, nilai kegunaan sains pasti berbeda dengan nilai kegunaan ilmu sosial.

Jadi seluruh bentuk ilmu pengetahuan dapat digolongkan kedalam kategori ilmu pengetahuan dimana masing-masing bentuk dapat dicirikan oleh karakterristik obyek ontologis, landasan epistemologis, dan landasan aksiologis. Salah satu dari bentuk ilmu pengetahuan ditandai dengan :
1.Obyek Ontologis : yaitu pengalaman manusia yakni segenap wujud yang dapat dijangkau lewat panca indra atau alat yang membantu kemampuan panca indra.
2.Landasan Epistemologis : metode ilmiah yang berupa gabungan logika deduktif dengan pengajuan hipotesis atau yang disebut logico hypotetico verifikasi.
3.Landasan Aksiologis : kemaslahatan umat manusia artinya segenap wujud ilmu pengetahuan itu secara moral ditujukan untuk kebaikan hidup manusia.
Beberapa alternatif

1 komentar:

  1. permisi, izin untuk dijadikan refrensi ya.
    oiya, sdikit merefisi untuk pnjelasan yg diawal2, 3 cara mngembangkan i. pengetahuan slh satunya
    aksiologi , setahu saya aksiologi itu membahas mengenai nilai guna bukan hakikat. kalau hakikat itu secara ontology.
    terima kasih.

    BalasHapus